Titik itu adalah ketika aku bertanya : " Maukah kamu menjadi sayapku yang lain? karena aku hanya memiliki sebuah sayap, dan aku membutuhkan sebuah sayap yang lain untuk dapat

Kemudian perlahan titik itu menjadi garis, ketika kamu menjawab : " Ya.. Aku mau." Aku masih ingat suaramu yang begitu bersemangat, yang kemudian membuat hari-hari kita tidak pernah menjadi sama lagi sejak saat itu.
Dua tahun tujuh bulan telah berlalu sejak saat itu. Garis yang tercipta, semakin hari menjadi semakin indah dan terus berlanjut dengan ukiran kasih dan sayang.
I remember the sadness. Saat masalah datang silih berganti didalam hubungan kita.
Namun kemudian aku selalu tersenyum, ketika mengingat kita berdua dapat mengatasinya bersama dengan kesabaran, kelembutan, ketabahan, komitmen, dan cinta.
Through time, tears, and laughter, we have been together. I love every second being with you, no matter what happen. Thanks God, He sent you. Altough words cannot describe how much you meant for me, but I want to say that I love you. And I will always do.
Raymond Peter Sugianto.
2 komentar:
kemana ya, perginya raymond peter sugianto yang pernah menulis kisah ini?
sosok sahabat yang selalu membuat hidup yang kelabu ini tetap berwarna...
sosok sahabat yang membuat gw yakin bahwa cinta itu memang exist di dunia ini,
sosok sahabat yang menjadikan kata pertemanan & persaudaraan itu penuh makna....
i miss u pal,
entah kemana raymond peter sugianto yang pernah gw kenal dulu itu...
hello,ada yg bs bnt sy???ad yg tau tak no hp ny Raymond???please,thx's from:rie'rie
Posting Komentar